SELAMAT DATANG DI SITUS KAMI

12.28.2010

KAMPUNG IDIOT

Sangat menyedihkan dimana ada sebuah kampung yang dinamakan kampung idiot, dan mayoritas memang orang-orangnya idiot, baik itu yang masik anak-anak maupun dewasa dan ada yang sudah tua, mereka berjalan layanknya seperti idiot. lalu kenapa kehidupan mereka seperti itu dan apa mata pencarian mereka, ko bisa sih mereka seperti itu. letaknya di Ponorogo jawa timur dan namanya dusun sidowayan, coba anda bayangkan 130 warga mengalami idiot, lalu saya mencoba menelusurinya kenapa terjadi di sebuah dusung mengalami idiot, dan ini bukan satu-satunya dusun yang mengalami idiot atau inklusi, ternyata dusun mereka tergolong miskin, jadi banyak yang mengalami giji buruk, jadi dimana setiap ibu hamil tidak mengkomsumsi makana secara layak karena makana disana sejenis gaplek atau biasa di sebut tiwul, ini terbuat dari singkong kering yang di bikin menjadi tepung, nah inilah makanan mereka setiap hari, sedangkan makan nasi mereka hanya mengandalkan beras raskin yang datang sebulan 1 kali dan kadang tak datang, sangat ironis sekali, lalu saya telusuri lagi apa mata pencarian mereka? ternyata mata pencarian mereka adalah bertani dan tanaman yang mereka tanam hanya singkong dan jagung karena tanah mereka tergolong tanah yang kurang subur dan aga tandus, jadi kalau hasil panennya banyak sebagian mereka jual dan sebagian mereka makan sendiri untuk menghidupi keluarganya, dan bila kehabisan bahan makanan mereka membeli gaplek dengan harga 15,000 untuk 1kg gaplek, ada sebuah keluarga besar mangalami inklusi (keterblakangan mental) seorang nenek tua yang sudah renta menghidupi keluarga yang hampir mengalami inklusi, sungguh berat beban nenek itu, lalu saya mencoba telusuri lag kenapa anak-anak mereka mengalami inklusi, akhirnya saya mandapat jawaban, ternyata bukan hanya kekurangan gizi ada yang lebih mengejutkan saya ternyata mereka melakukan perkawinan sedarah, jadi antara kakaa dan adik mereka menikah dan mereka semua seperti itu, dan mereka menikah seperti itu dan ini juga bukan satu-satunya yang terjadi seperti itu dan mayotitas di dusun itu melakukan hal yang sama, saya sampai kaget di buatnya sampe mereka melakukan INCEST (perkawinan sedarah) bila melakukan perkawinan sedarah tentunya itu akan terjadi KONINETAL (kelainan bawaan) dan ini lah penyabap utama kenapa di dusun sidowayan mengalami inklusi, kalau kekurangan gizi ini kakan terlihan seperti orang yang sakit tapi ini tidak keliatan sakit tapi jiwanya yang sakit, mereka berkeliaran kemana-mana seperti orang yang tidak waras, tapi tidak mengganggu masyarakat disana, kalau kita liat lagi bahwa perkawinan sedarah inikan dilarang oleh agama manapun dan agama tidak akan membenarkan apapun alasannya, oke walaupun mereka misalnya kehidupannya layak dan berkecukupan dan anaknya terliat sehat, tapi nantinya akan mengalami yang namanya pembawaan mental dari orang tuanya dan ini akan terliat srtelah dia remaja akan menujukan jiwa yang aga aneh, dan sikap yang sewajarnya,.
di dusun sidowayan ini terjadi pernikahan antara kaka dan adi ada yang dengan keponakan ada yang satu ibu lain bapaknya ada juga yang satu ayah lain ibu dan banyak beragam dan itu jga semua ada yang seperti itu, sangat ironis sekali, ataukah mereka tidak tau agama ataukan tidak pernah sekolah hingga melakukan perbuatan yang tidak sewajarnya lalu bagaimana masa depan mereka. kemudian saya menelusuru lagi kenapa mereka kekurangan ilmu pengetahuan, lalu saya mendapat jawabannya..
Ternyata mereka untuk bersekolah tidak mempunyai biaya, kan dari program pemerintah di gratiskan? lalu saya telusuri lagi dan ternyata praktek di lapangan sangat berbeda memang mereka di gratiskan dari biaya sekolah tapi mereka di harus kan membeli baju sekolah untuk seragam, membeli buku dan iyuran-iyuran yang tidak jelas. di samping itu juga di sana kekurangan tenaga pengajar. apalagi di sana di desa sidowayan yang mayoritas inklusi tidak tertangani karena kekuyranga tenaga pengajar. lalu dimanakah peran pemerintah untuk memajukan bangsanya dan rakyatnya sedangkan mereka yang inklusi yang seharusnya sudah duduj di kelas 6 tapi tidak pernah naik kelas hingga kini masih di kelas 3 dan naik kekelas 3 pun itu juga di paksakan.
Untuk mengajar satu sekolah hanya ada 1 guru yang mengajar anak-anak inklusi dan seharusnya untuk mengajar 5 orang anak inklusi ini di butuhkan 1 orang guru. jadi 1 guru mengajar 5 anak inklusi tapi ini 1 sekolahan hanya ada 1 guru yang menangai anak inklusi, bila terjadi seperti ini akan jadi apa mereka lalu bagaimana peran kota daerah apa mereka tidak meliat atau mendengar tentang desa yang kampungnya lebih banyak orang inklusi dan di kampung mereka yang mengalami gizi buruk yang kekurangan makan yan sehat sedangkan mereka makan hanya tiwul atau gaplek dengan lauk sambal dan garam lalu saya mencoba telusuri lagi kenapa pemerintah kota daerah seolah olah lepas dari tanggung jawapnya dan akhirnya saya mendapat jawabanya.
Ternyata ini sengaja mereka tutupi agar tidak ketauan oleh pemerintah pusat, loh ko begitu akhirnya saya mendapat jawabanya untuk menuntaskan kemiskinan ternyata mereka akan takut pendapatan daerah berkurang, oke lalu bagaimana denga beras raskin, lalu saya mencoba menelusurunya akhirnya saya mendapat jawaban, sungguh diluar dugaan yang mendapat beras raskin adalah orang -orang yang mampu orang-orang yang mempunyai gaji tetap dan sedangka untuk rakyat miskin seharusnya mendapat 1 karung beras ini hanya mendapat 1/2 karung beras sungguh memalukan, sedangkan dia dipilih oleh mereka orang yang tergolong miskin tapi setelah berhasil jadi pemimpin rakyat di lupakan, bagaimana rakyatnya bisa maju sedangkan pemerintah daerah seolah-olah menutu-nutupi rakyatnya karena tidak mampu mengatasi kemiskinan dan kesehatan rakyatnya,. semoga pemerintah kata daerah lainnya tidak mengikuti jejaknya, yang sampe terjadi kekurangan gizi, ilmu pengetahuan untuk menghindari kebodohan, ilmu agama agar tidak terjadi perkawinan sedarah untuk menhindari terjadinya inklusi. lalu inikan yang dinamaka negara yang besar tapi rakyat terlantar...negara besar yang punya martabat dan nasionalis yang kuat, tapi kenapa masih banyak rakyat yang miskin dan kesehatan yang tak menyeluruh yang tak sampe ke tujuan semoga ini menjadi catatan kita ternyata kita harus tergantung pada negara lain...karena negara kita belum mampu untuk mengatasinya...sumber saya dapat dari acara siaran televisi tras7....tgl 26-12-2010 jam 11:30.

No comments:

Post a Comment