SELAMAT DATANG DI SITUS KAMI

12.27.2010

** Ooohh MUSIK TANAH AIR

OOOHH MUSIK TANAH AIR

Ini adalah ungkapan seorang teman yang kesal akan dirinya. Sebut saja namanya ari ini adalah nama samara. di waktu yang senggang kami berdua sambil ngopi dan meroko di salah satu ruangan sambil menunggu murid datang. Oh iya ari ini adalah guru drum di Yamaha dan sudah lama bergabung dengan Yamaha.
Saya senang berteman dengannya karena dia orangnya asik di ajak bicara dan ngomongnya nyambung dan ari juga sering curhat dengan saya dan saya selalu mendengarkan isi hatinya. Ari mempunyai grub band dan sudah lama berdiri dan merilis lagu ada 3 albun yang di hasilkan berkat kerja keras dari grub bandnya. Lalu saya mendengarkan album pertama sampe ke 3 sungguh diluar dugaan, begitu bagus arsemen musiknya saya senang mendengarnya. Karena music ari dan temannya ini sangat berkualitas dan saya merasa yakin kalau music ini akan di trima masyarakat. Ternyata duhaan saya meleset.
Ari dan tema-temannya sudah berapakali mendatangi lebel music dan bukan hanya satu lebel yang iya datangi. Saat pertama ari dan temannya mendatangi lebel berharap bisa di trima ternyata tidak dengan alas an musiknya kurang bagus.Kemudian salah satu temannya ari bertanya “dimana kurang bagusnya nanti saya akan berusaha memperbaiki” tapi sang lebel hanya menjawab ‘yaaaa intinya ini lagu kurang bagus’ Jawaban yang kurang bagus “ Kalau begitu saya coba lagi untuk perbaiki “ lalu ari dan temannya pulang dengan hati kecewa. kerena penasaran ari dan temannya mencoba menyetel lagu dan di dengarkan oleh banyak teman, baik teman yang mengerti music dan teman yang tek mengerti music. Dan semua menjawab bahwa lagunya enak di dengar.
Akhirnya Ari dan temannya memutuskan untuk mencoba merubah sedikit lagu yang di garapnya, setelah di rasa cukup, lalu ari dan temannya kembali mendatangi lebel tersebut. Ternyata jawabanya tetap sama. Di ruang tunggu ternyata ada grub bend yang sedang menunggu giliran untuk rekaman. Lalu ari memberanikan diri untuk bertanya “ lagi ngajuil lagu yam as?’ Ah ga lagu kami sudah di trima kami lagi nunggu giliran untuk Tiik lagu…! Lalu mereka akrap sambil ngobrol lalu ari mencoba ingin mendengarkan lagu band yang di trima lalu orang itupun menyetel lagunya. Ari dan teman-temanya mendengarkan lagu sampe akhir , sebenarnya ari dan temannya ingin berkomentar tapi takut menyinggung teman yang baru di kenalnya. Lalu ari bertanya ‘ko bisa ditriman gimana awalnya..? grub band itu menjawab.” “intinya jaman sekarang itu ga ada yang gratis kalau ente ada modal semua beres lebel mana mau rugi kalau lagunya meledak lebel jugalah yang lebih untuk. Yaaa emang ga semua lebel begitu tapi rata-rata.” Kemudian ari dan temannya mulai mengerti lalu berpamitan untuk pulang dengan tangan hampa.
Tidak sampai disitu, lalu ari dan temnany untuk memutuskan pindah lebel ternyata sama saja hasilnya lalu pindah lagi dengan lebel yang lain hasilnya juga sama entah sudah berapa lebel yang di datangi oleh teman ari karena mereka berpencar mencari lebel yang berharap keberuntungan akan berpihak padanya. Selama 2 tahun hingga sekarang berusaha mencari lebel yang mau menerimanya. Padahal setiap kali manggung di berbagai tempat. Yang menonton menyambutnya dengan baik bahkan penggemarnya semakin lama semakin bertambah.
Pada waktu berkenalan dengan grub band yang ingin tik lagu dan sempat mendengarkan lagunya. Ari dan temannya merasa kecewa? Kenapa music seperti itu bisa di trima….yah emang betul karena mereka banyak modal. Dan bermodal semua jadi lancar. Padahal lagunya sangat kurang layak untuk di terima. Ternyata memang betul setelah keluar albumnya hanya sesaat lalu tidak terdengar lagi grub bendnya. Dari curhat teman saya ari saya berkesimpulan oh beginikah music tanah air, saya hanya berpendapat Grup Band yang ada di Indonesia ini sudah tak terhitung jumlahnya dan jangan salah banyak serkali yang berkualitas baik dari gitaris,drummer vokalis, kibord semuanya patut di perhidungkan. Saya juga menyadari sejago apapun mereka bila grub band tidak kompak hasilnya sangat buruk.
Tapi ini yang terjadi Ga apa-apa buruk tar di benerin yang penting ada modal pasti tar hasilnya bagus.. Bagaiman musik tanah air bisa maju? Kalau untuk goo internasional ya jangan bermimpi . dari hasil obrolan saya dengan teman yang di lebel, mereka tidak mau ambil resiko karena mereka akan takut rugi dan mereka selalu mengikuti pasaran> kalau pasaranyan lagu cengeng ya ikut lagu cengeng kalau pasarannya lagu melayu ya ikut melayu , kalau lagunya pop ya ikut pop. Yaaa memang begitulah music tanah air kita, sangat di sayangkan sekali para musisi yang handal yang patut di perhitungkan ternyata kini hanya jadi penonton. Bagaimana ga coba bayangkan para musisi yang handal bahkan musisi yang baru juga patut di perhitungkan dan mereka pantas kita hargai atas jerih payahnya berlatih. Ini di anggap tidak ada sama mereka, apakah mereka itu pemerintah, lebel,music Indonesia atau yang lainnya. Sekarang ini yang ada hanya grup band yang punya modal.
Yaaaa bagi yang tidak bermodal ga apalah kita sebagai penonton, untuk membuat gebrakan juga kita ga ada kekuatan, sekarang kita ambil contoh saja Pemain bulutangkis. Pada saat seleksi untuk ejadi tim nasional ga ada orang yang miskin semua orang kaya. Apakah orang kaya punya kemampuan saat seleksi. Tidak sama sekili kemampuannya sangat jauh sama orang miskin. Sekarang-sekarang ini lah baru di galakan untuk mencari bibit unggul, ternyata sama saja tenyata hanya orang yang bermodal, dengan beraninya mengeluarkan uang agar anaknya terpilih… nah kalau begitu siapa coba yang di salahkan PBSI apa Pemerintah apa rakyan yang ga punya uang…sungguhhhh ironis sekali.
Tapi lain hal yang di lakukan pesepakbola tanah air mereka benar mencari bibit unggul dan tidak pandang bulu apakan mereka orang kaya atau miskin yang penting punya kemampuan. Buktinya para junior sepak bola berhasil mendapatkan gelar juara ga tanggung-tanggun di ITALIA Sedangkan para pemannya rata-rata mereka putus sekolah yang kerjanya hanya mencari rumput buat kambingnya. Dan siapa yang menyangka kalau mereka mempunyai bakat tependam toh pemerintah juga yang harum namanya di mata dunia.
Bangsa kita adalah bangsa yang besar dan sumber daya manusia yang patut di perhitungkan. olah raga,music tanah air,tehnologi,pertanian,dan sumberdaya manusia yang lainnya, bayak sekali bibit-bibit yang unggul tapi tidak di manfaatkan oleh pemerintah dan kita akan serlalu menjadi bangsa yang tertinggal karena ulah orang yang berduit. Seperti music band yang tedahulu mereka menghilang satu persatu di layar hiburan dan grup band yang baru sering timbul dan tenggelam. Ini hanya unkapan isi hati kenapa music tanah air kita seperti ini. Akhirnya para musisi yang handal banyak yang terjun sebagai pengajar yang berharap suatu saat anak didiknya akan menjadi musisi yang handal, dan dapat merubah strutur music tanah air yang tidah selalu mengikuti pasaran tapi kita menciptakan pasaran music yang beragam aliran agar musisi baru dapat berkembang sesuai jalur music yang diambil.
Dan saya yakin dengan menciptakan pasaran baru music tanah air akan banyak yang goo INTRENASIONAL semoga para LEBEL dan pemerinta dapat melihat dari sisi lain yang tidak selalu perpikir keuntungan dan kerugian. Orang berjualan pastilah akan rugi karena mengeluarkan modal untuk mencari pasaran dan semoga musik dalam negri terus berkembang

3 comments:

  1. yah begitulah musik tanah air ga ada majunya ampe kapan pun...

    ReplyDelete
  2. ya emang betul sekarang ini yang di dominasi kan orang yg berduit dan ph itu sendiri yang putusin di trima atau ga nya..

    ReplyDelete
  3. ya detul itu mas sepertinya emang begitu kalau menurut saya musisi ang berbakat sulit untuk di salurkan..

    ReplyDelete