SELAMAT DATANG DI SITUS KAMI

12.27.2010

CORETAN DINDING 2

CORETAN DINDING 2

Cahaya itu pasti akan datang menghampiri setiap insan, dalam kesepin menghadapi kehidupan di dunia, ditengah laut samudra,di padang safana dan derasnya lautan manusia yang menghimpit ruang gerak langkah, duduk didepan bersandar di batu bersar memandang lautan lepas yang nampak kosong hanya terdengar ombak, sambil berbicara menatap jauh kedepan mengharap bisa melihat kapal yang berlayar atau kapal yang bersndar di tengah tanpa dermaga, rasanya tak pernah bosan berbicara dengan ombak, kenapa kamu mengeruarkan air mata sedangkan didepanmu menertawakan kita, liat ombak itu yang tak perdulikan dengan kita, ombak itu terus manggulung tanpa meliat dosa. bersandar di batu besar menatap kedepan, menceritakan yang pernah di ceritakan,mengenang yang pernah dikenang sambil kau bersandar di dadaku yang tak pernah bosan dari terang yang perlahan berubah, lihat itu yang kita tunggu. Cahaya itu aku sudah mengatakan bahwa cahaya itu pasti akan datang, sungguh indah bukan ? cahaya itu berwarna kemerahan dan ada yang berwarna kuning, andai kita punya tabungan untuk pergi kepadang safana yang indah pasti kita akan di jemput pasukan bidadari dan pasukan pangeran dengan kereta yang bermahkotakan emas untuk kita berdua. duduk bersandar di batu besar menatap lautan lepas yang hari berganti malam dan kepalamu masih bersandar di dadaku bercerita yang tidak ada bosan tentang cinta,sayang,setia sudah tak terhitung brapa kali kata itu yang di ucapkan,mungkin takut tidak bisa bertemu kembali di padang safana yang indah, mulutku tak berucap tapi hatiku berkata engkaulah padang safana itu engkaulah penyejuk hatiku, aku malu berucap hanya bisa berkata dalam hati, bersandar di batu yang besar menatap lautan yang lepan, kenapa dari tadi kapal tidak ada yang berlayar melintas depan kita, biarlah apa kata mereka yang menganggap kita bodoh menunggu yang tak pasti, mereka selalu berkata " haiiii kalian berdua untuk apa berlama-lama menunggu kapal yang tak mungkin melintas" dia tertawa,dia mengejek,dia mengolok karena menganggap itu adalah tindakan yang gila. di dunia ini tidak ada yang tak mungkin percayalah pada kita dan jangan perduli dengan mereka karena keteguhan hati dan kekuatan cinta cahaya itu akan datang dan kita bisa melihat kapal itu berlayar dan menhampiri kita dan memberi kita jauh di atas harapan, karena kita menjadikan kelemahan kita menjadi kelebihan yang luar biasa yang tak di duga oleh mereka " terimakasih cintaku..."

No comments:

Post a Comment